Ibadah, yang benar dan tulus dan tulus, adalah salah satu kegiatan tertinggi di mana setiap manusia dapat terlibat. Kami sedang melihat penyembahan, dan kami telah mempelajari penyembahan dan mengingatkan diri kami sendiri tentang pentingnya penyembahan, dan dalam Kitab Suci kami melihat penyembahan dalam tindakan di surga dan di bumi.
Menyembah berbeda dengan menyanyi dan memuji. Kita bisa bangkit untuk bernyanyi, atau bermain, dan itu bisa menjadi pujian karena kata-katanya, dan ada saat-saat ketika kita bergerak ke dalam penyembahan, dan itu sangat berbeda, dan orang-orang menyadarinya, dan dapat merasakan dan membedakannya.
Pada kesempatan-kesempatan ini kita menerobos segala rintangan dan kita bersekutu dengan Allah kita yang pengasih yang hidup.
Kita melihat penyembahan di seluruh Kitab Suci. Raja Daud tentu tahu pentingnya penyembahan serta banyak aspek lain ketika mendekati Tuhan, dan semua ini diikat dengan doa.
Pengorbanan hewan telah menjadi bagian dari penyembahan Perjanjian Lama, tetapi Daud melihat sesuatu yang jauh lebih dalam daripada pengorbanan hewan.
Pengorbanan diperlukan karena berbagai dosa, tetapi Daud memiliki keinginan dan kerinduan untuk mendekati Tuhan Yang Mahakuasa dengan hati yang murni dan tangan yang bersih. Dia tentu ingin memperbaiki keadaan setelah episode dosa yang mengerikan yang melibatkan Uria orang surat yasin Het dan Batsyeba itu. Detail dari keberdosaan yang kotor ini dicatat secara komprehensif dalam buku kedua Samuel dalam Bab 11 dan 12.
Setelah berada di kedalaman, dan tidak heran, David bangkit dan kembali beribadah.
Jangan ambil Roh Kudusmu dariku adalah permohonan dan seruannya dalam Mazmur 51. David tahu beratnya konsekuensi jika Merpati Suci terbang dan pergi. Dia telah melihat apa yang terjadi pada pendahulunya Raja Saul.
Ada pengalaman tertentu yang harus kita hindari dengan cara apa pun.
Ibadah tidak pernah menjadi kebebasan yang tidak teratur untuk semua, tetapi itu dipimpin oleh mereka yang ditunjuk untuk tugas dan peran dan pelayanan khusus itu. Itu dinyatakan dengan sangat jelas dalam berbagai bagian Kitab Suci.
Kita membaca nyanyian gembira untuk iringan musik yang seimbang atau memimpin.
Kami memiliki kata-kata David tetapi bukan nadanya! Kami memiliki banyak liriknya tetapi tidak ada melodinya!
Mengapa lagu dan kata-kata David bertahan begitu lama? Mereka adalah tentang Tuhan dan tinggal bersama Tuhan. Mazmur 23 menjadi salah satu contoh utama, dan Daud tahu bahwa suatu hari orang-orang bukan Yahudi akan dimasukkan.
Yang penting dalam ibadah adalah Hadirat Tuhan Yang Maha Esa.